Rabu, 10 April 2002

mati saja enyah siapa mulai lagi aku berisi tak terisi bergerak tapi berhenti kaki-kaki telah mulai lagi melakukan gerakan dan aku dengar kentut dari dalam perutnya anakku cucuku masa laluku masa khayalku kekasihku setan-setan yang selalu setia menyeret dalam api-api dari segala api enyah saja mari melakukan pesta yang penuh dengan luka bukan tertawa bukan kesenangan tapi makian oh ada kekuatan yang menghentikan sejak kapan sejak kapan ? sejak masa depan itu dibuka selebar-lebarnya ? sejak cinta itu telah didapatkan ? sejak hal-hal ghaib tersenyum dan membuntuti pada bagian belakang ? saat kebencian mulai diterbitkan ? saat jarak yang terbentang baru saja terbentang ? saat kesunyian berlari-lari menghampiri mengerubungi lalu membius tubuh dalah ketidak utuhan dalam ketidak tahuan ? saat kaki beranjak lagi untuk beranjak ? saat membuat perbedaan dari tempat semua yang dilahirkan ? saat ada sebuah masalah besar dan menyebabkan hal besar ? saat semua tersadarkan dan tak bisa lalukan perubahan ? saat pertanyaan dan pertanyaan diulang-ulang ? saat kebosanan tak menjadi kebosanan ? saat jengah saat lelah ? saat klimaks ? saat keindahan ? saat kedinginan ? api neraka telah menunggu kita ? dan tuhan maha penyayang semua makhluknya ? jangan menuduh kalau sebenarnya semua juga punya kedekatan dengan api neraka ? harapan-harapan bergerak ke depan lalu ke belakang ? kemungkinan terburuk ? memilih jalan yang lain , merindukan setiap hari satu yang dirindukan ... sebuah pelukan kehangatan sepanjang malam ....lagu-lagu telah hilang, nada-nada telah usang, jiwa kembali lagi pada hal yang paling rendah diantara yang rendah, wajah-wajah lebih baik menunduk saja , lebih baik daripada seperti apa yang tak kau suka, karena kata aku selalu menyertai dalam setiap sampah ....titik-titik yang menyambung menghubung ...temanku yang selalu diinjak dan ditertawai seluruh isi ruang tak ada yang merasakan .. dia kehilangan .. ah kenapa masih saja ada ... kesombongan berderet berbaris ... bata- batas ... keheningan semakin rancu ...celah kita butuh celah .. sampai mana akan dihentikan tuliskan saja abjad mana yang kau suka jangan menunggu dan ada kata dungu ...ini semuanya tak pernah ada