Kamis, 23 Mei 2002

...Orang-orang yang bermodal mempoenjai fabriek-fabriek, kapal dan spoor, toko-toko dan sebagainya, orang-orang itoe doeloenja satoe sama lain reboetan ke-oentoengan sehingga sering sama tidak dapat oentoeng, oempamanja begini; "mereka sama bersaingan berdjoealan moerah-moerahan asal sadja barangnja lekas habis dan lakoe, djadi meskipoen oentoeng sedikit tetapi bisa seringkali, achirnja oentoengnja banjak djoega. Selamanya golongan soedagar diatas itoe berhaloean bersaingan begitoe, tentoelah rajat atau pendoedoek masih enak, sebab bisa beli berbeli barang-barang dengan harga moerah, sedang jang beroesaha tambah roegi.'' Tetapi kaoem soedagar besar-besar tambah lama tambah pinter djoega, achirnja mereka laloe B e r k o e m p o e l - R o e k o e n dengan golongannja masing-masing, sehingga mereka laloe Rokoen Menaikkan Bersama-sama semoea harganja barang-barang keperloeannja manoesia, oempama sadja sekarang semoea fabriek goela di Hindia berkoempoel dalam "Java-Suiker-Syndikaat'', dan itoe perkoempoelan soedagar jang besar tentoe laloe bisa Roekoen Menaikkan Harganja Goela Bersama-sama atau menoeroenkan kalau ada perloenja. Begitoelah adanja dengan semoea hal, sehingga rajat bertambah lama bertambah soesah hidoepnja, karena semoea barang-barang keperloeannja menaik-naik sadja keperloeannja, sedang hatsilnja rajat itoe tidak bisa menaik jang bersepadan karena mereka reboetan pekerdjaan sebagai tadi soedah saja terangkan... (Semaoen propagandis PKI dalam Hikajat Kadiroen)