Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Jumat, 24 Mei 2002
manusia-manusia mati ulah manusia sendiri bukan dirinya yang mati tapi dirinya yang menginginkan ia mati manusia-manusia luka karena ulah manusia yang lain manusia-manusia kelaparan karena ulah manusia yang yang lain manusia-manusia tanpa kesejahteraan, tanpa kemerdekaan dibunuh oleh mereka yang berkuasa yang memegang uang tentunya yang bisa membeli apa saja tentunya yang bisa membeli manusia juga majikan-majikan tanpa rasa manusia bisa melakukan itu birokrat-birokrat tanpa rasa manusia bisa melakukan itu negara-negara penjajah bisa melakukan itu dengan kepentingannya dengan mengejar keuntungan untuk perutnya untuk nafsu serakah tinggal tunggu kutukan Tuhan saja