Kamis, 07 November 2002

marilah kita bersulang duabotol bir besar yang penuh buih-buih pengusir udara di perut di dada lewat mulut juga kentut kita rayakan kebebasan ini dalam gelap gelap malam merambat kau perempuan dan aku laki-laki kenapa kita lakukan lagi bagaimana kalau kita hanya berdiam dan bersentuhan tanpa gesekan :mereka terbuang dan membuang dalam becek dalam selokan :ah kawanku kau masih saja disitu :kebebasan itu semu :kenyataan itu lebih banyak pudar namun kemudian tajam ... yah dunia ini terlalu banyak asap dunia ini terlalu banyak kabut tapi bukan dari pembakaran oksigen melainkan nitrogen juga karbon bukan melegakan nafas kita tapi menyesakkan ..duhai kesadaran kenapa kau selalu menerjemahkan ini semua adalah kenikmatan ...dan kebebasan ..mereka kian terasing ..dalam gelapnya dunia dalam ketidakberadaan keberadaan ..mengalir itu penuh dengan bayaha ...ah lelaki dan perempuan