Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 12 November 2002
sebuah batu datang lagi membentur-bentur kedalam dada kita kau bilang jangan pergi dan kau tak juga lepaskan genggaman tanganmu namun jalan kita sendiri-sendiri perjalanan harus diteruskan kita bertemu di persimpangan beberapa hari lagi lalu kita tidur semalaman setelah lama memandangi gemerlapan bintang dibalik jendela sampai tidur kesiangan ah kenapa kau begitu mencintaiku melebihi rasa sayangku padamu