Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 15 Januari 2003
kepada kekasihku :
kita masih saja tertindas
muka-muka dengan mata sebelah
jiwa-jiwa dengan ruang sebelah
memandang kita sebelah
kita telah seringkali di campakkan
diinjak dan dilemparkan
dipaksa mengelesot ke tanah
jika berhadapan dengan mereka
kita memang belum punya apa-apa
belum bisa membawa apa-apa
dan juga belum bisa membuktikan apa-apa
tapi keyakinan kita tetaplah sama
kita telah memilih jalan ini yang tak mungkin salah
kegelisahan kegelapan masih jelas menutupi
wajah kita jika menatap mereka seluruhnya
mereka telah pasang ribuan duri-duri tajam
pada sebuah papan besar dan di gosokkan ke hati kita
betapa perihnya ? kita telah sering merasakannya
kekasihku hari ini aku menyimpan rasahia padamu
menutup mulutku agar semua tak sampai masuk telingamu
tapi kenapa kau selalu tau