Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Senin, 06 Januari 2003
seandainya mata binasa tertancap duri panjang tajam tajam tak gerak tak hentak terdiam menyanyikan uuuuuuuu yang bisu yang gagu lantas oooooooo kosong lenyap hampa tak ada yang binasa sebelum terbata bata mengucapkan kata aaaaaaaa setelah mata patah mata patah mulut pun tertarik ke dalam e arah tenggorok laring brongkia dan paruh fffffffffff apa yang bisa ia perbuat sopo seng nandur sopo seng ngundu ah distorsi telah terjadi meski hanya lewat tapi telah mengergaji semua kata kata binasa maka binasalah semua kata kata tak hanya tak kaya semua u a i o menunggu