Selasa, 25 Februari 2003

putaran itu sudah bertemu pada titiknya 180 derajat menjadi 360 derajat sudah menjadi lingkaran dan berputar-putar dalam lingkaran itu sendiri secara diam-diam terus berjalan dari detik yang tak pernah terlepas dari menit ke hening ke gerah yang tertahan di musim kemarau dan tercurah di musim basah juga semua bintang dan matahari mengalami hal serupa bergerak pada pusat kemudian berjalan kita pun dilumatnya menjadi onggokan sampah peradaban yang tak tertulis dalam sejarah sejarah sebab kita tak punya tanah apalagi darah apalagi nyawa apalagi api yah hanya mereka yang punya yang terbekas pada beksa bekas di tembok goa-goa yang gelap dan lembab maka carilah diri kita setalah kita tiada sebab kau tak pernah sadar bahwa ditiap lekuk alam kita ada tuhan bukan ketuhanan bukan dituhankan bukan tetapi itu tetaplah sama satu dan utuh tak pernah beranjak kemana tapi ada dimana tak pernah tidur tak pernah lengah tiada beranak dan diperanakkan