Kamis, 17 April 2003

biarkan saja aku ingin menulisnya tak peduli lapar tak peduli kenyang tak peduli terkapar tak peduli telanjang jiwa ini mulai gugup jantung terus berdegup-degup aku ingin mencari angin aku ingin mencari udara yang terbentur di meja dan menjadi senyum perempuan tetapi perempuan mana yang kau maksutkan kegelisahan berujung sangat panjang bukan perempuan yang kau temui di jalan tapi perempuan perempuan yang menggenggam tangamu selalu tidakkah kau melihatnya di sebelah kiri dan sebelah tanganmu ia hanya membutuhkan cahaya kesadaran sebelum pergi ke sebuah istana cahaya dari segala cahaya mereka tak membutuhkan apa-apa selain langkah kakimu juga perlindungan pada dedak dadamu mampukah kau kau harus mampu