Selasa, 10 Juni 2003

mengapa orang-orang kasihan pada dirinya kabarnya dia tiap hari dimarahi istrinya dari pagi siang sore hingga petang tetapi ia tak pernah melawan hanya diam saja karena ia tau kalau istrinya sangat mencintainya bahkan cintanya pada istrinya tak ada apa-apanya dibandingkan dengan cinta istrinya pada dirinya ia selalu tau seberapa besar rindunya istri jika tak bertemu dengan dirinya satu hari saja jangankan satu hari setengah haripun satu jam pun yah betapa khawatirnya istrinya pada dirinya yah karena ia tau itu mengapa ia mesti melawan jika tiap istrinya marah sebab ia tau yah tau bahwa semua itu karena cinta cinta yang besar cinta yang dashyat yang bergetar dan berdebar dan memang istrinya adalah seorang pemarah mengapa ia tak menyerahkan dirinya saja sebagai media untuk tempat segala luapan marah seperti kanvas yang selalu kosong dan siap digoreskan warna menjadi lukisan seperti panggung yang selalu kosong dan siap diisi sebuah pertunjukkan drama yah ia tau itu istrinya sangat mencintainya karena itu setiap ia selesai dimarahi istrinya ia selalu mencium istrinya pipinya bibirnya seperti yang ia lakukan setiap hari setiap bangun atau berangkat tidur di rumah juga setiap ia mau berangkat bekerja