Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Sabtu, 25 November 2006
dunia semakin tua
dunia semakin tua. setiap hari terjadi keanehan-keanehan yang sudah tidak lagi menjadi aneh, tiap hari terjadi bencana yang sudah tidak lagi menjadi bencana bagi yang melihatnya, setiap hari terjadi pembunuhan yang sudah tidak menjadi kejahatan bagi yang melihatnya, setiap hari terjadi sesuatu yang tidak semestinya terjadi bagi manusia, hukum perlahan-lahan menjadi hukum rimba, siapa yang besar dia yang berkuasa, manusia perlahan-lahan menjadi hewan, sudah tidak jelas lagi nilai-nilai kemanusiaan, bahkan lebih rendah lagi dari hewan, di negeri ini, Indonesia, saya tidak bisa mengetik semua kejanggalan-kejanggalan yang setiap hari muncul, lumpur panas yang menjadi semakin parah, seorang ibu membakar dan memakan bayinya sendiri, makam-makam bayi digali dan dicuri mayatnya entah oleh siapa, sinetron-sinetron yang menyesatkan, siaran-siaran televisi yang semakin memuakkan, tidak heran jika alam begitu marah kepada kita, yah bumi memang semakin tua, begitu sulitkah kita merubah, setidak-tidaknya selamatkan diri kita, dan keluarga kita untuk masa untuk masa depan yang entah seperti apa