Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 14 Desember 2006
berkarat!
kian hari manusia kian pintar menggunakan isi kepalanya untuk membuat segala sesuatu, binatang komputer, binatang hukum, binatang filsafat, binatang sistem, binatang ilmu pengetahuan, binatang seni, binatang trend dan binatang-binatang yang lain, segala sesuatu yag sebenarnya mati tetapi hidup karena manusianya sendiri, tetapi semua itu ternyata tidak bisa menguasai hati, isi dada yang benama perasaan, yang menjadi hawa nafsu, syahwat atau semacamnya, pikiran-pikiran telah dikontrol oleh perasaan itu, segalanya menjadi benar atas dasar perasaan segalanya menjadi baik atas dasar perasaan, bahkan logika nalar begitu sult untuk membaik logika hati, yah waktunya manusia mengumbar apapun yang ada dalam hati, keinginan-keinginan, keinginan untuk berkuasa, keinginan untuk menjajah, keinginann untuk menindas, keinginan untuk memuaskan kelaminnya, keingiinan untuk terus-menerus makan, keinginan untuk menyembah berhala-berhala, membuat tuhan sendiri, bahkan menjadikan dirinya sendiri sebagai tuhan