Rabu, 23 Januari 2008

isya

adakah senjata melawan waktu? menunda atau sengaja menunggu adalah melewatkan kesempatan beribu-ribu, betapa tidak berdayanya kita sebagai manusia karena kita tidak bisa melawan waktu, satu dari sekian kekuatan Tuhan, adakah yang mampu menghindar, adakah yang mampu berlari, adakah yang mampu mengentikan, adakah yang mampu mengembalikan, detik terus berputar, bumi, matahari, mikro dan makro, semuanya terus bergerak dan berputar, mengikuti sumber dari segala sumber pusat perputaran, sesungguhnya manusia itu begitu lemah, tetapi mengapa sering lupa dan membanggakan dirinya, padahal kita bukanlah apa-apa, hanya bagian dari sejarah yang terus-menerus digilas oleh waktu, sampai kapanpun, sampai kapanpun, seperti debu yang terus diterbangkan angin di padang gersang, karena sombong kita terus mengeksploitas alam, seolah-olah manusia memiliki kekuasaan yang begitu mutlak, merusak dan menghancurkan, tetapi giliran alam yang marah, bencana menuai dimana-mana, siapa yang mampu melawan, siapa yang mampu menghindar, belum kawan, belum, itu hanyalah kekuatan alam, belum kekuatan Tuhan. waktu waktu waktu. manusia hanya terbuai oleh keinginan dan nafsu sementara semuanya terus berjalan, waktu...