Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 25 Oktober 2000
kami tiga sedarah, diam dengan jarak di ruang, tak bernyawa, dua duduk salah satu dari kami berdiri, salah satu dari kami tekena musibah, kami tak mengerti mengapa musibah itu menimpa kami, salah satu dari kami tetap menghisap asap rokoknya
ada seekor burung yang berdiri diatas kepala patung, dia merasa bangga bisa menginjak-injak dan membuang kotoran diatas kepala patung