Rabu, 25 Oktober 2000

kami tiga sedarah, diam dengan jarak di ruang, tak bernyawa, dua duduk salah satu dari kami berdiri, salah satu dari kami tekena musibah, kami tak mengerti mengapa musibah itu menimpa kami, salah satu dari kami tetap menghisap asap rokoknya ada seekor burung yang berdiri diatas kepala patung, dia merasa bangga bisa menginjak-injak dan membuang kotoran diatas kepala patung