Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 25 Oktober 2000
lagi
aku menancapkan duri, aku membuat perih, aku masih tak mengerti, aku mengulangi lagi, aku mengulangi lagi, aku tak mengerti mengapa dia sedih, aku tak mengerti kalau aku yang membuatnya sedih, dan ketika aku tau, aku tak bisa berbuat apa-apa lagi, kata maafku itu sudah tak berarti, aku cuma sedih ?, menyesali diri ?, dan dia pergi...kata maafku tak berarti lagi aku maki diri sendiri,... tapi...aku seperti tak bisa bicara tak bisa teriak,...dan aku merasa percuma untuk meneriakkan kata maaf berulang kali ...