Rabu, 25 Oktober 2000

lagi aku menancapkan duri, aku membuat perih, aku masih tak mengerti, aku mengulangi lagi, aku mengulangi lagi, aku tak mengerti mengapa dia sedih, aku tak mengerti kalau aku yang membuatnya sedih, dan ketika aku tau, aku tak bisa berbuat apa-apa lagi, kata maafku itu sudah tak berarti, aku cuma sedih ?, menyesali diri ?, dan dia pergi...kata maafku tak berarti lagi aku maki diri sendiri,... tapi...aku seperti tak bisa bicara tak bisa teriak,...dan aku merasa percuma untuk meneriakkan kata maaf berulang kali ...