Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Minggu, 05 November 2000
banyak anak kecil yang biasa maen di sekitar rumah, mereka selalu bergerak lincah, berlari kesana-kemari, berteriak-teriang dengan riang, atau bernyanyi, mereka biasa bergantian maen kerumah salah satu dari mereka, lalu disana mereka maen masak-masak an dan membuat berantakan ruang-ruang tamu, di kampung itu warna-warni, dikala siang jalanan dipenuhi oleh jemuran cucian, jalanan seolah sudah menjadi bagian dari ruang ibu-ibu, pagi subuh ada saja yang menyapu, biasa terdengar saat anak-anak sedang tidur lalu membuatnya terbangun, dan pagi banyak penjual sayur berderet dan dikurumuni ibu-ibu maupun anak-anak kost, siang dan sore, suasana dikuasai oleh gaduh anak-anak kecil, karena jam-jam itu bapak dan ibuknya sedang bekerja, rata-rata mereka bekerja sebagai penjual di pasar yang tidak jauh dari kampung, hanya menyebrang jalan dan jalan kaki sebentar, malam...sepertinya itu waktu anak-anak muda, laki-laki umumnya ... hampir sepanjang malam mereka nongkrong di pertigaan-pertigaan, sambil ngobrol-ngobrol sambil mengepulkan asap rokok, atau sambil bermain gitar,... ini kampungku...