Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 23 November 2000
dalam ruangan ini aku yang pertama membukakan pintu, karena itu akulah yang pertama kali menghisap udara luar untuk masukkan dalam paru-paru, dan mengisi seluruh raga-ku, lama sampai raga penuh udara dan kuat bergerak. dan dua potong roti aku rasa cukup untuk mengganjal perut sampai siang nanti, ehh... jangan kerutkan dahimu, jangan lembekkan bibirmu, ayo keluarkan cahaya semangat dari matamu, tarik sedikit keatas kedua ujung bibirmu, senyumlah padaku, lalu senyumlah pada hari ini, pada cahaya mentari pagi, dan senyumlah,..ayoo,..bukankah kenikmatan ketika isi dalam kepala terasa ringan dan jernih untuk berpikir...