Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 23 November 2000
kota ini tertutup awan dan seperi kemarin gerimis yang romantis. sebelum matahari beranjak pergi, dia meninggalkan warna kuning mendekati jingga pada kota, dan biasnya memancar dicelah-celah ranting tua, juga menempel di atap-atap rumah, sore yang romantis, memanggilku untuk keluar dan berjalan, tak peduli gerimis, lalu-lalang aku lihat gadis-gadis manis yang pulang dari kampusnya, membawa tas dan sebungkus tugas-tugas kuliah. tak terkesan, hanya seperti biasa, senyuman mereka memang indah...