Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Sabtu, 09 Desember 2000
Dengan nama Tuhan yang maha besar *bismillah* ,akan aku mulai...jiwa mulai jenuh, mulai bosan, ide mulai macet keluar...baiklah hari ini harus diungkapkan, apapun itu yang aku rasakan harus dikeluarkan, mmm bagaimana jika dimulai dari gerimis ? atau sepasang merpati putih, atau bekicot-bekicot, rumput, batu-batu dan kerikil yang berserakan di pinggir sebuah pertigaan besar di sebuah kota, dimana air sungai mengalir di bawahnya, melewati rumah-rumah kecil, masjid, perumahan, gereja dan apa saja, musim hujan begini air yang mengalir cukup besar, untung tak sampai banjir... ah sampai baris ini tak muncul nilai sastra-nya...ah, beruang *entah kenapa tiba-tiba aku berpikir tentang beruang* hewan yang jauh dari negeri ini, terlalu susah membayangkan, ah ayo, ayo, ayo, pikiran harus jernih, jiwa harus bersih agar kata-kata yang keluar bisa indah didengar dan dibaca, sssstttt.... mungkin sebaiknya aku diam saja tak lagi berkata-kata....