Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 12 Desember 2000
gerimis pun datang, dia masih terdiam duduk disamping pagar, dia tahu dia kehujanan tapi dia tetap duduk dan terus menerus melihat jalanan seperti juga tadi, sejak dari tadi. dia diam dengan muka lusuh, penuh beban, dia tak peduli orang-orang yang mulai bingung mencari perlindungan sebelum hujan, dia masih diam, menikmati tetes demi tetes air yang turun ke jalan, yah gerimis menjadi deras, menjadi hujan, orang-orang semakin bingung mencari perlindungan, dia hanya menyilangkan tangannya di depan kedua dadanya dengan rapat, untuk menahan dari dingin, dia masih duduk disamping pagar...