Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Sabtu, 16 Desember 2000
para pengemis dan orang-orang jalanan belum berhenti [disela oleh voltron] selamat tinggal my drum shag tersayang.... see you minggu sore... [/end of sela] bergerak, disimpang-simpang jalan diantara kendaraan-kendaraan, menghitung pergantian lampu merah, hijau dan kuning, bergerak di kampung-kampung orang-orang lebih mampu, dari rumah-rumah kumuh yang jarang tersentuh, orang menilai mereka lebih dekat dengan bawah ? dengan sampah ?, orang menilai mereka lebih dekat dengan penyakit ? penyakit ? penyakit, persetan dengan orang2 seperti mereka, persetan dengan mereka, toh banyak orang kaya tak berumur panjang, masih usia 40-50 sudah keok dan sakit-sakitan, tiap hari pulang pergi ke rumah sakit, atau sang dokter pribadi sendiri yang datang kerumah mereka, padahal mereka tiap hari makan sayur-sayuran dan buah-buahan penuh vitamin, dan mereka sangat mengerti tentang kolesterol dan segala tetek bengeknya, tapi mengapa mereka banyak terlalu cepat sakit ? mereka stres ??, adakah kau lihat kenikmatan pada kehidupan bawah ? adakah kau lihat kenikmatan pada kehidupan atas ? bukan masalah fisik, bukan materi, sekali lagi bukan, kenikmatan sejati bukan pada materi, apa yang terjadi ? apa yang terjadi ? apa ? siapa yang peduli ? siapa yang peduli ? siapa ? *ada meeting akhir tahun sampai jumpa besok*