Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Senin, 18 Maret 2002
mereka datang darimana-mana dan hadir disekitar kita bergerak dengan diam bernyanyi dengan diam berdagang dengan diam hanya mulutnya yang bersuara tapi hatinya selau diam mereka adalah hamba tuhan sama seperti manusia-manusia yang tidak pernah diam dan bergelimang dalam kenikmatan dalam kemewahan mereka ada karena berusaha mereka ada disekitar kita dan akan terus ada karena mereka masih punya jalan terakhir untuk mendapat apa yang mereka butuhkan mungkin tak lebih untuk sesuap makan dan tak cukup untuk tabungan karena Tuhan pasti merubah setiap hambahnya yang berusaha meski mereka selalu menanyakan keadilan Tuhan