Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Sabtu, 04 Mei 2002
membandingkan antara barat dan timur adalah membandingkan maghrib dengan subuh dengan segala rasa dan segala suasana senja merasuk dalam tiap-tiap jiwa mewarnai langsung kedalam dengan warna jingga seperti mega orang-orang pulang bekerja, lalu lintas bergerak menuju rumah, dengan sisa keringat pada tiap-tiap tubuh, amat ramai tapi sunyi, amat bising tapi hening, dan sebagian besar masih tertidur sewaktu subuh, hanya hewan-hewan yang lebih memaknai hari yang terbangun dan bernyanyi, dan manusia-manusia malam mulai melakukan tidurnya, pelacur selesai melayani tamu terakhirnya di sebuah kamar hotel dengan seprei terurai, jika kini matahai telah terbit dari barat, kelak matahari akan kembali terbit dari timur dan segalanya akan hancur