Rabu, 22 Januari 2003

oh berhenti disini bercak-bercak gelisah bimbang seluruhnya kau lihat dirimu dari jarak lima langkah dan kau mulai mengenali bahwa dirimu tak seperti yang kau kira segala yang tak suka ada di tubuhmu kemudian kau berhenti berjalan memanggil semua yang pernah kau kenal tapi mereka tak menyahutmu keheningan selalu menjadi titip pemberhentian sementara suara-suara itu terus ada dan isi kepala berlarian kemana-mana tentang kerinduan tentang segala yang belum dikerjakan kau muak di terjang beribu-ribu tanda sesuatu yang bernama cinta suatu ketika kau melihatnya segala yang mati hidup kembali dan segala yang hidup mati mereka yang bergaun putih berjejer senyum padamu di jendela di kamar mandi pepohonan dan rerumputan malam hari siang sore atau pagi kemudian kau ucapkan berkali-kali nama kekasihmu sampai kau terkepar terkelepar dalam becek tanah setelah hujan kehidupan semakin rapuh suatu hari kelak tak pernah ada hujan segala ketidakbenaran menjadi benar kaki dan tanganmu patah juga seluruh manusia tak kan bisa berbuat apa-apa ketidaknormalan merajalela yah ketidaknormalan merajalela