Rabu, 22 Januari 2003

warna kata-katamu hanyalah kegelisahan kebimbangan dan ketidakjelasan bukan ungu atau biru juga bukan merah atau jingga setiapkali kita menatapnya nafas kita seperti tertarik kedalam sebentar kemudian dihembuskan dengan desah gelisah juga sejujurnya aku lebih suka kata-kata mereka yang vulgar liar dan selalu berterus terang tetapi kita tetaplah kita dan mereka tetaplah mereka segala yang membentuk terbentuk menjadi kata-kata akan menjadi angin atau awan atau hujan tetapi tak pernah ada api karena akan padam diam lagi lagi diam semuanya stagnan