Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 26 Februari 2003
akan tetapi kenapa banyak yang terbuang ruang-ruang kosong dibiarkan saja kosong tak kau isi tak juga kau penuhi tapi aku tau kau punya makna sendiri dengan tetap tertutup mulutmu bergerak bola matamu aku selalu merindukanmu meski kau mengerti dan membalas dengan sunyi tetapi apakah kerinduan harus dikatakan tentu tidak perlu aku tau pasti itu jawabmu aku masih ingat setelah peristiwa-peristiwa itu ketika segala bara telah tumpah menjadi bah memukul-mukul kita dan semua orang di kota tetapi yang lain mati dan hilang tak berjejak beruntung keajaiban itu datang kemudian memabawa kita dan beberapa orang pada segala terang di alam asing yang penuh cahaya bening hampir putih tetapi itu terlalu putih untuk disebut putih hanya keheningan hanya keheningan di kota mana itu kita tak tau barangkali pintu gerbang surga atau alam barzah tetapi mana ada malaikat kita hanya mati suri beberapa hari