Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 26 Februari 2003
aku menulisnya lagi di sisa tembok-tembok keluarga sebelum lumut dan jamur menumbuhinya biar kata-kata menjalar melawan doktrin-doktrin mereka dari semua kebenaran yang semu belaka biar biar menjadi lumut atau rumput yang berakar dan terus menjalar mengundang kerikil dan batu batu tajam dalam keadaan demikian kita mencoba lagi membangun rumah kita sendiri