Senin, 28 April 2003

ijinkan aku menyentuhmu dengan sebuah rasa yang bernama lapar bukan lapar yang mengawali semua resah dan kegelisahan tapi lapar dari dua perut yang telah menyatu menjadi satu laparmu seperti juga laparku dari siang hingga malam kemudian kita tersenyum kepada tuhan kadang tuhan menolong kita dengan sepotong ayam kadang juga sebuah hutang kita tersenyum saja tapi tak ada yang tau seperti juga waktu itu