Rabu, 23 April 2003

adalah jendela diantara dunia dan mimpi segala yang lewat menjadi pasti dan tak pasti daun-daun yang tak penah kita dengar bisikannya kedinginan malam ini tak ada lagi senja sebab semua telah gelap gulita namun kita bisa melihatnya jendela diantara ruang dan angkasa tanpa daun pintu meski sebenarnya berpintu tapi kau tak mampu membuka dan menutupnya maka kita membacanya tiada dari segala ada yah tiada mata kita lepas dari kepala berjalan-jalan menyusuri kerikil kerikil harap yang berserakan batu batu gerak yang terbeban tak ada api tak ada kayu sesungguhnya kita tak mengerti apa-apa di alam ini semuanya hanya lewat bergerak kemudian beranjak warna-warna usang yang tertempel di dinding kau tak pernah mengerti kenapa haya mata kita melihatnya tidak juga gerbang tanpa dinding itu gerabah gerabah tanah kemudian ada dari mana kita tak juga tau kita hanya berjalan dan dibawa berjalan berputar berputar