Rabu, 23 April 2003

ketika melihat jam di dinding yang ada di mataku adalah hurum alif lam mim tetaepi pada waktu itu aku lupa harus mencatat jadwal kereta ketika aku sampai di jakarta tetapi dalam kaidah cinta tak ada yang menang dan kalah tetapi kita harus mengulanginya lagi agar kita cepat bosan pada kata tetapi yah kata tetapi kenapa kita berungkali mengulangi segalanya dengan kata tetapi kini mari kita pecahkan saja kata tetapi tetapi tetapi tetapi muak pada tetapi pada tetapi pada tetapi tulisan kita bukan alkitab bukan kisah-kisah juga bukan sejarah tetapi tidaklah memperanak ini dan memperanak itu tidak ada tamsil-tamsil mungkin hanya basil apa itu kau sudah mengerti barangkali ah mengulanginya lagi beputar ke belakang sesuatu yang mungkin menjijikkan yah mungkin itu tetapi sesungguhnya itu tak lain dari keindahan puncak dari keindahan tetapi tetapi lagi tetapi lagi luka oleh senja luka oleh merah ah tidak tetapi kau mendengarnya dan diam saja bunuh saja kata-kata yang tak kau ingin nafas dari semua itu putuskan denyut nadinya sekarang jangan besok kapan lagi kau mampu mengulangi akh