Kamis, 30 Desember 2004

Aceh, bumi mencintaimu!

barangkali bumi ini sudah sangat dan begitu mencintai rakyat ACEH, rakyat tak berdosa yang berpuluh tahun hidup dalam penindasan kekuasaan, hidup dalam bayang-bayang kekuatan yang tak mampu mereka lawan, mereka sudah berpuluh tahun menjadi korban, belum lagi pemimpin negara silih berganti, kebijakan yang berganti, tetapi apa yang berubah?, tak ada, hanya memperpanjang ketegangan, memperdalam sumur tanpa dasar, memperbesar bayang-bayang kekuatan yang tak terkalahkan, dan mempertinggi bukit tengkorak dari para pemberontak, darurat lagi darurat lagi, sampai gubernurnya mendapat fitnah, lengkap sudah lengkap sudah (wilayah yang memang dibuat begitu adanya biar para penguasa bisa bermain dengan kekuasaannya), bumi sudah sekian tahun menyaksikan ketidakadilannya, mengasihani yang tak berdaya, rindu untuk menjemput, kerinduan yang akhirnya tak tertahankan, kerinduan bumi untuk menjemput rakyat ACEH sudah tiba waktunya, rakyat harus segera dijemput, dipertemukan dalam surga dengan Tuhannya, negara harus disadarkan, dunia harus mendengarkan, sudah tiba waktunya, memang sudah tiba waktunya, ya Tuhan, ALLAH memang maha besar, ...ACEH... Tuhan memberkatimu, bumi ini sangat mencintaimu