Sabtu, 26 Januari 2008

OSPEK

bukankah dulu kita mengayuh sepeda sebelum dan sepulang kuliah, itu juga yang aku lakukan berangkat kerja dan menuju rumah, bukankah kini hanya tinggal memutar pergelangan tangan kanan, lalu semuanya berjalan. inilah sebuah keajaiban, bukankah dulu setiap tanjakan kau harus turun dan kita berjalan bersama menuntun sepeda, kita pernah melakukannya entah berapa kilometer di sebuah malam yang gelap, sebuah pelarian dari ketidakmerdekaan, tetapi kita bangga sesampai di rumah yang berukuran tidak lebih dari 2x2 meter, disana kita bangun yang namanya keluarga, disana kita belajar bertetangga, disana kita bertemu pemilik kontarakan yang pernah gila, sementara kau mengandung anak kita, sampai usia kehamilan tua, disana telah menjadi sebuah masa orientasi kita, seperti OSPEK mahasiswa, sebuah OSPEK pernikahan kita, perjalanan kita, keluarga kita jalan kita, masa depan kita, anak-anak kita, bukankah hari ini detik ini semua telah lebih baik, bukankah dan betapa Allah menyayangi dan mencintai kita, Titik!