Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Jumat, 14 Maret 2008
sampai suatu saat itu tiba
Engkaulah yang selalu memberi petunjuk
diantara jejak-jejak langkah yang lelah
tak pernah kau meminta, meski sering menumpahkan air mata
pada sisa-sia usia yang sungguh terlalu banyak yang sia-sia
pada suatu waktu saat kita memilih perjalan ini hingga detik ini
kau tak takkan tergantikan oleh siapapun oleh apapun
meski jiwa ini hanya memberi resah
tak pernah henti kau memberi senyum di jendela
sebagai saksi sebagai saksi
dimulainya dan berhentinya jejak-jejak langkah kaki ini
sampai kematian itu tiba atau di alam keabadian sana
aku akan selalu meminta
agar kita akan tetap bersama
amin