Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 21 November 2000
dari ruang jiwa yang diam, dan ledakan mendadak datang, hati bergoncang, tubuh juga bergonjang, kian kencang, makin kencang, saraf-saraf tak ada yang bisa menghentikan, ooohhh,... wajahnya masih diam menahan kesakitan, diam, mengikuti goncangan tubuhnya, oooohhhh, .....daaaannn semakin bergoncang sampai pada titik klimaks, langsung goncangan berhenti, ...tubuh diam, suasana hening tanpa suara, hanya suara detak jantung yang bergerak masih cepat, suaranya kencang, kian lama semakin lambat semakin lamban ....diri masih terdiam, lalu tertidur ...