Rabu, 21 Agustus 2002

udara pagi adalah karunia seperti kesucian embum pada pohon cemara burung-burung gereja masih setia menyapa nyanyikan suara-suara kecil melompat kepagar turun kehalaman kemudian terbang bersama teman-temannya entah kemana anak-anak berangkat sekolah matahari melihatnya dan masih tersenyum apa kabarmu disana kau pasti habis jalan-jalan pagi sambil menggerak-gerakan tangan dan kaki menyertai adik-adikmu berangkat sekolah di ruang tamu ibumu di dapur hanya menannak nasi dan merebus air ia tidak masak lauk pagi-pagi hanya menghangatkan lauk kemarin ah kenapa kau tersenyum padaku