Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Sabtu, 18 November 2006
musibah di sekitar kita
dalam setiap hari berita kini dipenuhi dengan musibah, pagi hingga malam, korban-korban bergantian, kapal laut terbakar, pasar terbakar, hutan terbakar, tabrakan, belum lagi pembunuhan-pembunhan yang sudah tidak terhitung setiap harinya, ada apa? mengapa? apakah hanya di negeri ini? orang-orang melihat mayat kematian, dan musibah seperti sudah biasa seperti sudah menjadi rutinitas berita, tetapi apakah mereka sadar bahwa semua terjadi di sekitar kita? yang berarti dalam setiap detik dalam setiap waktu musibah mengincar kita? ... "maka sebutlah nama-Nya dalam setiap detik dalam setiap hembus nafasmu, berdzikirlah, mohonlah pada Tuhanmu, untuk keselamatan agar selalu terhindar dari musibah" .. yah ia selalu mendengar kata-kata ini entah darimana entah dari siapa ...
Kamis, 16 November 2006
internet menjadi kebutuhan yang sangat mewah!
sejak warnet tutup dan kantor pindah segalanya semakin sibuk pekerjaan desain tidak pernah sepi tetapi juga tidak pernah beres manejemen yang amburadul para pegawai keluar masuk pekerjaan dalam tekanan sementara kuliah juga tidak bisa ditinggalkan jadwal yang tidak bisa diatur karena selalu ada perkuliahan yang waktunya terserah dosen atau jadwal yang sudah ada dipindah sewaktu-waktu karena berbagai hal, yah begitulah kuliah apalagi semester ku sudah tua harus banyak mengalah karena menumpang kelas anak-anak baru, pagi siang kuliah sore malam bekerja atau dibolik-balik. sementara agenda keluarga harus tetap berjalan, kuliah, kerja, keluarga, segalanya punya resiko sendiri-sendiri, kadang segalanya terpaksa silih berganti dikorbankan sementara agar yang lain tetap berjalan. disaat-saat seperti itu, internet menjadi hal yang tidak pernah terpikirkan, internet menjadi kebutuhan yang sangat mewah. kata-kata dalam kepala keluar masuk begitu saja. tetapi kata-kata juga tidaklah menjadi hal yang penting. apa artinya kata-kata jika saya tidak bisa menghidupi keluarga (pinjam istilahnya Wiji Thukul). yah perjuangan memang bukan kata-kata tetapi pelaksanaan dari kata-kata (pinjam istilahnya WS Rendra). disaat yang sama hosting harus pindah-pindah karena belum punya hosting sendiri ditawari teman ini di tawari teman itu pindah kesini pindah kesitu (thanks buat thomas) otomatis url juga pindah-pindah dan desain yang sedikit banyak harus menyesuaikan hosting disaat-waktu yang semakin sulit. hanyalah dukungan kawan-kawan dan semangat yang membuat segalanya tetap berjalan!
Rabu, 15 November 2006
Selasa, 14 November 2006
Arus!
arus semakin hari semakin deras. TV menjadi racun yang setiap waktu menyuapi anak-anak dengan segala sesuatu yang seharusnya tidak mereka makan. siang dan malam pagi dan sore 24 jam, generasi yang kehilangan arah telah beribu kali terlahir tak ada yang mampu membalik, arus semakin deras dan liar tapi hebatnya tidak ad ayang tahu tidak banyak yang merasakan bahya-bahaya yang mengancam, sesungguhnya benaca sudah lama datang namun yang terlihat selalu belakangan. TV adalah racun!
Sabtu, 11 November 2006
lebih sering lupa dan terberdaya
setiap hari kita lebih sering lupa dari pada ingat, bukan lupa pada jadwal atau acara yang sudah kita rencanakan namun lupa da diri kita pada siapa sebenarnya kita, apa yang harus kita kerjakan sebagai kita yang sebenarnya, yah kita lebih sering tidak sadar pada kenyataan, betapa lemahnya kita selalu terberdaya pada setiap apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita rasakan. betapa lemahnya kita!
Rabu, 08 November 2006
tidak ada kebenaran di dunia ini!
silahkan memilih apapu yang kau pilih karena semua adalah benar menurut sudut pandangmu dan apapun adalah salah karena pandanganmu pula. karena itu tidak ada kebenaran sejati di dunia ini. kebenaran sejati hanyalah milik Tuhan kau harus mencarinya kalian harus mencarinya!
Mengapa harus berhenti?
yah mengapa harus berhenti, begitu banyak contoh ciptaan Tuhan: sistem. yah! sitem-sitem ciptaanNya yang tak pernah berhenti sampai pada batas berhentinya, sejak hidup sampai matinya. Namun manusia begitu lemahnya. mengapa begitu sulit melaksanakan dengar gerak sebuah kata yang bernama "intensitas" lagi-lagi-lagi dan lagi, terus-terus dan terus, tanpa henti-tanpa henti. tapi yah tapi siapa yang bisa adalah mereka yang tidak pernah merasa lelah tidak pernah kalah meskipun dalam sudut manusia mereka orang yang lelah dan kalah!
Rabu, 26 Juli 2006
Selamat Datang Bencana!
selamat datang bukti-bukti kebesaran Tuhan, marilah kita semua tersenyum menyaksikan, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, banjir badang dan bencana alam lain yang akan datang di tanah ini di tanah air kita, negeri penuh dengan bencana, negeri penuh dengan luka-luka, satu yang perlu kita ingat dan perlu kita sadari bahwa alam tidak pernah bersalah, Tuhan tidak pernah bersalah, Tuhan tidak pernah menyiksa, Alam tidak pernah menyiksa, yah itu benar adanya... lantas siapa dan siapa penyebab bencana? yah diri kita sendiri. sudah banyak bukti-bukti yang nyata
Jumat, 30 September 2005
?hidup tanpa makan
seandainya manusia bisa hidup tanpa makan, tentu kesibukan menjalani tugas-demi tugas tidak terganggu dengan rasa lapar, dengan rasa harus makan, tetapi aku sudah mencobanya, hasilnya tubuhku lemas tak punya tenaga untuk bekerja, dan pada akhirnya aku harus makan, aku butuh makan, setidaknya aku butuh uang untuk beli makan, tetapi jika uang tidak ada, bisakah manusia hidup tanpa makan, karena uang memang benar-benar tak ada, tetapi kenyataannya tetap saja, aku bukan manusia luar biasa, aku tetap butuh makan.
begitu yang ia tuliskan dalam isi kepalanya beberapa hari ini
Selasa, 20 September 2005
maafkan kami berdua, anakku
maafkan aku anakku,
di hari istimewamu ini
masih ada di Malang
tidak bisa ke Surabaya
tidak bisa berada disampingmu
ayah harus menyelesaikan tugas-tugas
kuliah dan kerja agar segera selesai
agar segera hidup bersamamu
dan sementara terpaksa memaksamu
untuk berpuasa dulu
maafkan ibumu, anakku
di hari istimewamu ini
masih ada di Sumenep Madura
tidak bisa ke Surabaya
harus menyiapkan masa depan
belum bisa menghentikan kerinduanmu
belum bisa ada dalam setiap bangun tidurmu
hari ini kami tidak bisa menemuimu
karena untuk mempersiapkan hari mu besok
kita berpuasa dulu, tak bisa ketemu
ya Allah...
ijinkanlah kami
bisa menjalani tugas kami
sebagai selayaknya
seorang ayah
sebagai selayaknya
seorang ibu....
maafkan kami anakku
selamat ulang tahun
(3 tahun Jati Pinatih)
Rabu, 14 September 2005
terimakasih bapak
Blasan bapak sungguh membantu skripsi saya "Konflik dalam Naskah Drama Dag Dig Dug Karya Putu Wijaya". :) terimakasih bapak Putu Wijaya menjawab email saya,
Langganan:
Postingan (Atom)